EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

DALAM SEMALAM MENJADI PENGANUT 3 AGAMA SEKALIGUS

Assalamu'alaikum...

**

Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu.

Lonceng berbunyi,
Terompet berbunyi,
Kembang api dinyalakan.

Maka malam itu menjadi penganut tiga agama, Nasharani, Yahudi & Majusi.

Malam itu terompet-terompet ditiup oleh bibir-bibir muslimin sebagai tanda kemenangan bagi kaum kufar. Na'udzubullah..

Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad yg lalu,

Dari Abu Sa‘id Al Khudri,ia berkata:
Rasululah bersabda,
"Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.

Mereka (para sahabat) bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka". (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan,
"Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara". (Majmu’ Al Fatawa, 27:286)

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi saw bersabda,
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka". (HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)

Rasulullah saw bersabda,
"Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami".
(HR.Tirmidzi no.2695)

*GERAKAN JUTAAN UMMAT MUSLIM" tidak keluar rumah saat menyambut Tahun Baru Masehi ...semoga bisa di maklumi kaum muslim seluruh dunia*

Komentar