EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

BAHAYA MENIUP TEROMPET

*Mengingatkan saja Kata Dr. Boyke.......: Hati2 dg terompet yaa...*
Tahukah anda...??? *Bahaya Terompet...* Sebentar lagi banyak diantara saudara2 kita, anak2 kita, dan hampir seluruh penduduk bumi ikut merayakan tahun baru dg berbagai macam cara : Salah satunya terompet, seperti kita ketahui bersama bahwa sebatang terompet pasti telah melalui berbagai uji mulut
- uji mulut pembuatnya
- uji mulut penjualnya
- uji mulut (mungkin) para calon pembeli yg sekedar pilih-pilih bisa jadi mereka mengidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, penyakit2 menular yg lain atau bahkan mengidap virus HIV/aids.
Bayangkanlah betapa cepatnya penyabaran 'virus' yg tak terlihat mata itu, betapa mengerikan efek jangka panjang yg ditimbulkan oleh sebatang terompet... Apakah demi "tradisi tiup terompet" anda rela mempertaruhkan kesehatan org yg anda sayangi ????#SAVE ANAK, CUCU, FAMILY, KITA#

*Semoga bermanfaat*

Komentar