EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

PERINGATAN DINI CUACA EKSTREM BERLAKU MULAI TANGGAL 26-28 NOVEMBER 2017 DI WILAYAH JAWA TENGAH

**

1. Adanya tekanan rendah di Selatan Jawa mengakibatkan area belokan angin yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.

2. Aliran masa udara basah dari barat menyebabkan kondisi udara di sekitar Jawa Tengah menjadi sangat tidak stabil (labil).

3. Interaksi kedua fenomena tersebut dengan kondisi cuaca lokal mengakibatkan beberapa potensi cuaca ekstrem di sekitar wilayah Jawa Tengah antara lain:

*a) Potensi hujan lebat hingga ekstrem di wilayah*:
Ambarawa, Majenang, Wonosobo, Ungaran, Temanggung, Sragen, Semarang, Salatiga, Purworejo, Purwokerto, Purwodadi, Purbalingga, Pati, Mungkid, Magelang, Kendal, Kebumen, Jepara, Demak, Cilacap, Boyolali, Blora, Batang, dan Banjarnegara.

*b) Potensi angin kencang dan puting beliung di:*
NIL.

*c) Potensi gelombang tinggi di perairan:*
Laut Jawa bagian tengah, Perairan Selatan Jawa Tengah dan Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah
Secara umum masyarakat dihimbau agar:
- *Waspada* potensi genangan, banjir, banjir bandang  maupun tanah longsor di kawasan yang berpotensi hujan lebat.
- *Waspada* khususnya otoritas transportasi terhadap potensi genangan yang bisa muncul di jalan raya, kereta api dan bandar udara
- *Waspada* kejadian kilat dan petir dan disarankan tidak berlindung dibawah pohon.
- Menyiapkan diri dengan selalu memawa payung dan jas hujan ketika keluar rumah.
- Memeriksa kendaraan ketika akan melakukan perjalanan serta memerika ban untuk bersiap kondisi jalanan licin.

Masyarakat yang beraktifitas di perairan/Laut dihimbau agar:
- *Waspada* pada perubahan kondisi cuaca di laut tiba-tiba akibat adanya awan Cumulonimbus
- Menunda aktifitas penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda.

Semarang, 26 November 2017

*BMKG JAWA TENGAH*

Komentar