EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

CAKUPAN MATERI PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2017 KELAS XII IPA/IPS K13


1Struktur teks cerita sejarah
2Menentukan istilah
3Menentukan ide pokok
4Membangun teks cerita sejarah
5Menentukan kelompok kata
6Menentukan proses nominalisasi
7Menemukan konjungtor
8Memvariasikan kata bermakna sama
9Membandingkan teks cerita sejarah
10 Menentukan struktur teks berita
11 Menentukan kata baku dan tidak baku
12 Menentukan fungsi kalimat
13 Menentukan jenis adverbia
14 Menemukan kalimat langsung dan tidak langsung
15 Menentukan kalimat utama
16 Menentukan kalimat tidak padu
17 Membandingkan teks berita
18 Menyimpulkan isi teks
19 Mengomentari isi teks
20 Menemukan fakta dan opini
21 Menentukan struktur iklan
22 Menentukan jenis iklan
23 Menemukan kalimat persuasif

Komentar