•PEMENGGALAN KATA
•Pemenggalan kata adalah memisahkan
kata menjadi lebih dari satu bagian. Fungsinya adalah mengatur teks agar dapat
rata disebelah kanan.
•Contoh
:
•Buah Bangkrut
•Pandai Itu
•Bapak Berjalan
•April Menutup
•Ultra Gelembung
•Biografi
•
•Buah Bu-ah Bangkrut Bang-krut
•Pandai Pan-dai Itu Itu
•Bapak Ba-pak Berjalan Ber-jalan
•April Ap-ril Menutup Me-nutup
•Ultra Ul-tra Gelembung Ge-lembung
•Biografi Bio-grafi
•
•
•
•Pemenggalan pada umumnya dilakukan
antar morfem dalam satu kata.
•Kecuali pada kata-kata tersentu,
seperti:
•Kata
“Itu”
•Pemenggalan tidak boleh
meninggalkan satu huruf. Misal : I-tu / it-u. Yang benar “itu”
•Kata
“berjalan”
•Kata yang berimbuhan dipisahkan
dengan kata dasarnya dan kata dasar tetap utuh. Misal : Ber-jalan. Bukan
“ber-ja-lan”.
•Kata
“biografi”
•Biografi adalah bentuk kata
gabungan dari bio dan grafi. Tiap kata gabungan dapat dipisah berdasarkan
gabungan tersebut. Misal : Bio-grafi. Bukan “Bio-gra-fi”
•HURUF KAPITAL
1.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
•Dia membuat kue.
•Apa yang kamu pikirkan?
•Kita harus berusaha.
2.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada petikan langsung.
Misalnya:
•Ayah bertanya, "Kakak tadi
habis dari mana?"
•Bu guru mengingatkan
murid-muridnya, "Jangan lupa PR-nya dikerjakan, anak-anak!"
•"Aku tahu apa yang harus aku
kerjakan," ucapnya.
•
3.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk
Tuhan.
Misalnya:
•Islam
•Quran
•Allah
•Tuhan
•Yang Maha kuasa
•Yang Maha Pengasi
•Tuhan Maha Pengasih kepada
hamba-Nya.
•Ampunilah hamba-Mu, ya Tuhan, atas
segala dosa yang telah kami perbuat.
•
•
4.
a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
•Haji Mamat Solar
•Raja Abdullah
•KH. Ahmad
•Nabi Muhammad
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
•Dia baru saja dilantik menjadi
presiden.
•Pak Solih sudah naik haji tahun
kemarin.
•Orang kaya itu gayanya sudah
seperti raja.
•
•
5.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada unsur nama jabatan yang
diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai
pengganti nama orang tertentu.
Misalnya:
•Wakil Presiden Jusuf Kala
•Profesor Surono
•Sekretaris Jenderal PBB
•Gubernur Jawa Barat
•
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada nama jabatan atau nama
instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya:
•Acara itu dibuka oleh Presiden
Republik Indonesia.
•Upacara itu dipimpin Gubernur.
•Ia ingin bertemu Wali Kota.
•Keputusan itu sudah dipertimbangkan
oleh Departemen.
•
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang
tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.
Misalnya:
•Ia ingin sekali menjadi profesor.
•Upacara itu dipimpin oleh seorang
mayor jenderal.
•Di setiap departemen terdapat
seorang inspektur jenderal.
•
6.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
•Amir Hamzah
•Dewi Sartika
•Wage Rudolf Supratman
•Halim Perdanakusumah
Catatan:
(1)
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der
(dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
Misalnya:
•J.J de Hollander
•J.P. van Bruggen
•H. van der Giessen
•Otto von Bismarck
•Vasco da Gama
•
(2)
Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan
hurufpertama kata bin atau binti.
Misalnya:
•Abdul Rahman bin Zaini
•Ibrahim bin Adham
•Siti Fatimah binti Salim
•Zaitun binti Zainal
•
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
•pascal second Pas
•J/K atau JK joule per Kelvin
•N Newton
•
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
•mesin diesel
•10 volt
•5 ampere
•
7.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa.
Misalnya:
•bangsa Eskimo
•suku Jawa
•bahasa Inggris
•
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa
yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
•pengindonesiaan kata asing
•keinggris-inggrisan
•kejawa-jawaan
•
8.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan
hari raya.
Misalnya:
•tahun Hijriah tarikh Masehi
•bulan Agustus bulan Maulid
•hari Jumat hari Galungan
•hari Lebaran hari Natal
•
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
•Perang Candu
•Perang Dunia I
•Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
•
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
digunakan sebagai nama.
Misalnya:
•Soekarno dan Hatta memproklamasikan
kemerdekaan bangsa Indonesia.
•Perlombaan senjata membawa risiko
pecahnya perang dunia.
•
9.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Misalnya:
•Banyuwangi Asia Tenggara
•Cirebon Amerika Serikat
•Eropa Jawa Barat
•
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang
diikuti nama diri geografi.
Misalnya:
•Bukit Barisan Danau Toba
•Dataran Tinggi Dieng Gunung Semeru
•Jalan Diponegoro Jazirah Arab
•Ngarai Sianok Lembah Baliem
•Selat Lombok Pegunungan Jayawijaya
•Sungai Musi Tanjung Harapan
•Teluk Benggala Terusan Suez
•
•
c.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi
jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
•ukiran Jepara pempek Palembang
•tari Melayu sarung Mandar
•asinan Bogor sate Mak Ajad
•
d.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak
diikuti oleh nama diri geografi.
Misalnya:
•berlayar ke teluk mandi di sungai
•menyeberangi selat berenang di
danau
•
e.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang
digunakan sebagai penjelas nama jenis.
Misalnya:
•nangka belanda
•kunci inggris
•petai cina
•pisang ambon
•
10.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara,
lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali
kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Misalnya:
•Republik Indonesia
•Departemen Keuangan
•Majelis Permusyawaratan Rakyat
•Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
•Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
•
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi
negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
Misalnya:
•beberapa badan hukum
•kerja sama antara pemerintah dan
rakyat
•menjadi sebuah republik
•menurut undang-undang yang berlaku
Catatan:
Jika
yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga
ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah dari negara tertentu,
misalnya Indonesia, huruf awal kata itu ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
•Pemberian gaji bulan ke-13 sudah
disetujui Pemerintah.
•Tahun ini Departemen sedang
menelaah masalah itu.
•Surat itu telah ditandatangani oleh
Direktur.
•
11.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna
yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen
resmi, dan judul karangan.
Misalnya:
•Perserikatan Bangsa-Bangsa
•Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
•Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
•Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan.
•
12.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur
kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah,
kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak
terletak pada posisi awal.
Misalnya:
•Saya telah membaca buku Dari Ave
Maria ke Jalan Lain ke Roma.
•Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
•Dia adalah agen surat kabar Sinar
Pembangunan.
•Ia menyelesaikan makalah
"Asas-Asas Hukum Perdata".
•
13.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Misalnya:
•Dr. doktor
•S.E. sarjana ekonomi
•S.H. sarjana hukum
•S.S. sarjana sastra
•S.Kp. sarjana keperawatan
•M.A. master of arts
•M.Hum. magister humaniora
•Prof. profesor
•K.H. kiai haji
•Tn. tuan
•Ny. nyonya
•Sdr. saudara
•
Catatan:
Gelar
akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur
secara khu-sus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 036/U/1993.
•
14.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang
digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
•Adik bertanya, "Itu apa,
Bu?"
•Besok Paman akan datang.
•Surat Saudara sudah saya terima.
•"Kapan Bapak berangkat?"
tanya Harto.
•"Silakan duduk, Dik!"
kata orang itu.
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
•Kita harus menghormati bapak dan
ibu kita.
•Semua kakak dan adik saya sudah
berkeluarga.
•Dia tidak mempunyai saudara yang
tinggal di Jakarta.
•
15.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam
penyapaan.
Misalnya:
•Sudahkah Anda tahu?
•Siapa nama Anda?
•Surat Anda telah kami terima dengan
baik.
•
16.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan,
catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh
paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
Misalnya
:
•....... Berdasarkan penjelasan
tersebut maka manusia dibagi menjadi beberapa jenis. Misalnya:
•HURUF MIRING
Huruf
miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar
yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
•Saya sudah membaca buku Salah
Asuhan karangan Abdoel Moeis.
•Majalah Poedjangga
Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
•Berita itu muncul dalam surat kabar
Cakrawala.
•Pusat Bahasa. 2011. Kamus
Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.
Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
•
Huruf
miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata,
atau kelompok kata dalam kalimat.
Misalnya:
•Huruf terakhir kata abad adalah d.
•Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
•Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
•Buatlah kalimat dengan menggunakan
ungkapan lepas
tangan.
•
Huruf
miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.
Misalnya:
•Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian
wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
•Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia
mangostana.
•Weltanschauung bermakna 'pandangan dunia'.
•Ungkapan bhinneka
tunggal ika dijadikan semboyan negara
Indonesia.
•
(1)
Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing
atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
(2)
Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan
dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
(3)
Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara
langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.
•
•HURUF TEBAL
Huruf
tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
Misalnya:
•Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan.
•Kata et
dalam ungkapan ora
et
labora berarti 'dan'.
•
•
•
Huruf
tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul
buku, bab, atau subbab.
Misalnya:
1.1
Latar Belakang dan Masalah
Kondisi
kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh satu bahasa standar dan ratusan
bahasa daerah—ditambah beberapa bahasa asing, terutama bahasa Inggris—
membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Agar lebih jelas,
latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada
paparan berikut.
•
•
Komentar
Posting Komentar