EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

KISAH INSPIRASI HARI INI (MEMBAWA HP KE MASJID)

*Membawa Handphone Kedalam Masjid* / *Di Depan Kaabah* - *Syeikh Nuruddin Al Banjari.*

SYEIKH Nuruddin Albanjari dalam sebuah ceramahnya pernah memberi pertanyaan kpd para jamaahnya.

"Kenapa tdk ada seorang pun pemain sepak bola yg membawa handphone mrk msk lapangan ketika bertanding ? "

Jamaah terdiam, tidak ada satu pun yang menjawab.

Kemudian Syeikh melanjutkan.
*"Sebab tdk ada kepentingan. Mereka hanya perlu fokus pada permainan mereka. "*

Jadi kenapa kita perlu membawa handphone ketika masuk ke rumah ALLAH atau Masjid ?

Apakah lapangan bola itu lebih mulia daripada masjid ? Atau apakah bermain bola itu perlu lebih fokus atau khusyuk daripada solat ?

Mulai sekarang, belajarlah. Belajarlah utk tdk menyibukkan diri dgn handphone, netbook, dan laptop dlm rumah ALLAH (Masjid) krn tdk ada urusan yg lebih penting drpd urusan kita dengan ALLAH.
*"Jaga adab kita dgn ALLAH ."*

Syeikh Abdurrahman Assudais, Imam Masjidil Haram, di suatu masa ketika mengimamkan sholat di depan Kaabah, beliau mendengar suara alunan musik dr salah satu handphone milik seorang jemaah yg turut bersholat dibelakangnya.

Setelah selesai solat beliau bangkit sambil menangis, ia berkata kpf jamaah sholat,
"Saya blm pernah mendengar musik di rumah saya, tetapi hari ini saya mendengar musik di rumah ALLAH".

Mari kita hormati dg ketaqwaan yg amat sangat pada ALLAH SWT, utamanya pd saat kita berada didalam masjid...
Stop HP & sejenisnya dimasjid.

Wallohu A'lam Bisshawab...

#copas

Komentar