EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

HUMOR HARI KAMIS 5 OKTOBER 2017

Seorang Polisi Muda mendatangi sebuah warung dgn raut muka yg kesal.....

Polisi : Mbak, ANTIMO yang saya beli kemarin di warung sini palsu ya?!

Mbak Penjaga Warung : Emang kenapa, Pak?

Polisi : Saya sudah minum 2 butir kok mabuknya nggak ilang ilang? Jangan macem2 ya, saya ini aparat penegak hukum!!

Mbak Penjaga Warung : Bapak dari Kepolisian, ya?
(bertanya gemetar setengah ketakutan)

Polisi : Lho kok tahu.... Emang kenapa kalau saya polisi? Jangan coba2 tipu saya ya !!

Mbak Penjaga Warung : walah pantes ndak mempan, Pak! Lha wong Antimo itu hanya untuk DARAT, LAUT dan UDARA. Kalo Untuk KEPOLISIAN belum ada, Pak...!!!
......😄😄😛......
Selamat menyambut hari TNI, 5 Oktober

Komentar