EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

DASYATNYA DOA DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

*DAHSYATNYA DO'A DUDUK*
              *DIANTARA DUA SUJUD*

▪ _Robighfirlii_ 
▪ _Warhamnii_ 
▪ _Wajburnii_ 
▪ _Warfa’nii_ 
▪ _Warzuqnii_
▪ _Wahdini_
▪ _Wa’aafinii_
▪ _Wa’fuannii_

_Ketika  orang ditanya : “Do’a apakah yang  paling  sering  dibaca oleh se-orang muslim ?”_

_Banyak  yang  menjawabnya dengan salah. Begitu seringnya do’a itu diba-ca,  hingga ketika sedang membaca do’a,  banyak yang tak merasa kalau sedang berdo’a._

_Padahal  do’a itu sangatlah dahsyat, mencakup  kebutuhan  kita di dunia dan akhirat. Dan dibaca minimal 17 kali setiap hari._

_Do’a itu, ialah do’a diantara dua sujud, marilah kita renungi maknanya :_

▪ _*Robbighfirlii*_
_Wahai Tuhan ampunilah dosaku, dosa adalah beban, yang menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridha اللّهُ. Dosa  adalah  kotoran hati yang mem-buat  hati  kelam,  sehingga  hati kita merasa  berat skali untuk melakukan kebaikan._

▪ _*Warhamnii*_ 
_Sayangilah diriku, kalau kita disayang اللّهُ hidup akan terasa nyaman, karena dengan kasih sayang-Nya akan dapat dicapai semua cita-cita. Dengan kasih sayang اللّهُ nafsu kita akan terbimbing._

▪ _*Wajburnii*_ 
_Tutup lah  segala  kekuranganku, ba-nyak sekali kekurangan kita, kurang syukur,  kurang  sabar,  kurang  bisa menerima kenyataan, mudah marah, pendendam  dan  lainnya. Kalau ke-kurangan kita ditutup/diperbaiki اللّهُ, maka  kita  akan  menjadi  manusia sebenarnya._

▪ _*Warfa’nii*_
_Tinggikanlah derajatku, kalau اللّهُ su-dah  meninggikan derajat kita, maka pasti  tidak  ada  manusia  yang bisa menghinakan kita._

▪ _*Warzuqnii*_
_Berikanlah  aku  rizki, sebagai hamba اللّهُ kita  membutuhkan rizki, اللّهُ mam-pu mendatangkan rizki dari arah yang tak terduga dan tanpa perhitungan._

▪ _*Wahdini*_
_Berikanlah  aku petunjuk/bimbinglah aku  ke jalan kebahagiaan. Kita tidak hanya  minta petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan agama. Tetapi kita juga  minta  petunjuk  agar terhindar dari  mengambil  keputusan  yang di anggap salah._

▪ _*Wa’aafinii*_
_Berikan lah  aku  kesehatan,  apabila kita sehat, kita bisa menambah keba-ikan  dan  manfaat serta tak menjadi beban orang lain._

▪ _*Wa’fuannii*_
_Aku mohon agar kesalahanku dihapus dari catatan._

_Dari do'a tersebut diawali do’a dengan mohon  ampun dan kita akhiri dengan permohonan ampunan untuk mengha-pus  dosa,  sehingga  kita benar-benar bersih._

_Allah SWT memerintahkan kita untuk membaca  do’a  itu,  Rasulullah  SAW mencontohkan  kepada kita, menurut logika do’a t'rsebut pasti terkabul dan diijabah oleh Allah SWT._

                       _*Aamiin YRA*_

_*Terkadang  yang menjadi persoalan, dimana  hati dan pikiran kita, ketika kita membaca do’a itu dan kita tidak hafal arti serta maknanya ?*_

_Padahal  do'a tersebut dahsyat, dan masih banyak orang sering tergesa gesa  yang  se-harusnya  tuma'nina dengan  meresapi  dan benar-benar meminta kepada Allah SWT._

Komentar