EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

APA YANG DIPIKIRKAN ITULAH YANG TERJADI

"Suatu hari, Rasulullah saw menjenguk seseorang yang sedang sakit demam. Beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut.

Beliau bersabda,
_"Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu"._

Orang itu menjawab,
_"Tapi ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur"._

Mendengar keluhan orang itu, Rasulullah saw bersabda,
_‘Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya’._
(HR. Ibnu Majah)

Sungguh indah apa yang disabdakan Rasulullah saw.
Perhatikan pesan-pesan Rasulullah berikut ini :

_"Barangsiapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya"_
(HR. at-Tirmidzi)

_"Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan ALLAH."_
(HR. Ahmad)

Jika kita memikirkan bahagia, maka kita akan bahagia.

Jika kita berpikiran sedih, maka kita menjadi sedih.

Jika kita berpikiran gagal, kita menjadi gagal

Jika kita berpikiran sukses, maka kita niscaya sukses.

Jika kita berpikiran sakit, kita juga menjadi sakit.

Jika kita berpikiran sehat, maka kita pun akan sehat.

Inilah _*The Law of Attraction*,_ Hukum Tarik Menarik,  merupakan _*Sunnatullah*_ yang berlaku di alam semesta.

_*You are what you think*_
Anda adalah apa yang Anda pikirkan.

Selalulah berpikir yang positif dan jangan pernah biarkan pikiran negatif membelenggu otak dan kehidupan kita.

_Jadi tetap semangat dan jangan pernah menyerah pada keadaan._

Tugas kita hanya 2, yaitu : *Berusaha optimal dan berdoa*.
Sedangkan selanjutnya itu karsa ALLAH SWT.

Nabi SAW bersabda :
_"Ketika seorang hamba berkata *Laa Haula Wa Laa Quwwata Ila Billah*, maka ALLAH berfirman, "Lihatlah (hai para malaikat), orang ini telah menyerahkan urusannya kepadaKu"._
(HR. Ahmad).

😊❤💕

Komentar