EDISI APRESIASI PUISI KONTEMPORER @ MAHMUD HIDAYAT *COLONNES SANS FIN* SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya tiang tanpa topang tanpa apa di atasku tiang tanpa akhir tanpa duka lukaku tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu tiang tanpa akhir menuju ke mana kau dan aku yang langit koyak yang surga tumpah karena tinggi tikammu luka terhenyak neraka semakin galak dalam botolmu tiang tanpa akhir ah betapa kecilnya kau jauh di bawah kakiku Tiang (tonggak) adalah “kiasan sesuatu yag menjadi pokok kekuatan, penghidupan, dsb.” (KBBI, 2014: 1459). Dikatakan dalam puisi tersebut bahwa pokok kekuatan (penghidupan, dsb.) itu _tanpa akhir_ (“Colonnes Sans Fin”), tanpa ujung, tidak berkesudahan atau berpenghabisan sehingga tidak terlihat apa yang ada di atasnya ( _tanpa apa di atasnya_ ) dan tidak tahu rahasia apa yang ada di dalamnya. Akan tetapi, penghidupan ( _tiang_ ) tanpa fungsi penyokong atau penunjang ( _topang_ ) kehidupan akan membuat aku kehilangan harapan atau tujuan hidup ( _tanpa apa di atasku_ ) sehingga tidak ada lagi _...

HUMOR HARI INI

humor hari ini
* PILIH CHANEL SAMA DENGAN PILIH HADAP MANA*

Seseorang memilih chanel tv.

Pencet channel 1, ada film _Beranak dalam Kubur".
Pencet channel 2, tersiar film _Pocong Kesurupan_
Pencet channel 3, tersaji film _Sundel Bolong_.
Pencet channel 4, masih tayang film _Kuntilanak_
Pencet channel 5, lagi-lagi film horor, kali ini _Suster ngesot_

Orang tsb berteriak kepada orang-orang rumah, "Hai, coba kau lihat dulu antenanya dihadapkan ke mana?"

"Hadap ke kuburan !" jawab salah satu keluarganya.

"Bah!" gerutu orang tsb. "Pantaslah filmnya horor semua."

"Coba tolong kaugeser antena menghadap ke arah Koramil," perintah orang tsb. "Siapa tahu masih ada tayangan film G30S/PKI."

#Edisi hahahihi @Mahmud Hidayat
Thomas Christian W.,M.Pd

Komentar